Demi alasan keamanan negara, Pemerintah Uni Emirat Arab dan Arab Saudi dengan resmi melarang penggunaan BlackBerry (BB) di negara meraka. Masalahnya begini, mereka tidak diperbolehkan oleh produsen BlackBerrymemantau trafik data BB. Hal ini dikarenakan setiap trafik data melalui BB — seperti SMS maupun email — harus mampir dulu ke negara asal teknologiBlackBerry, yaitu Kanada, baru kemudian diteruskan ke handset BB penerima. Untuk menjaga privasi, setiap trafik data di BlackBerry dienkripsi terlebih dahulu. Seperti dikutip dari sini, handset Blackberry dianggap rawan untuk disalahgunakan demi kepentingan kejahatan. Tingginya privasi Blackberrymenimbulkan potensi kejahatan. Prosedur akses data yang panjang membuat pihak keamanan akan kesulitan memperoleh data dari RIM untuk membongkar satu kasus kejahatan. Jadi, saya kira wajar saja negara UEA dan Arab Saudi memblokir layananBlackBerry di negara meraka, sebab mereka merasa tidak berdaulat di negara sendirinya atas informasi yang lalu lalang di negara mereka. Harus minta izin dulu ke Kanada supaya diberi akses informasi. Kasus ini juga menunjukkan bahwa domnasi informasi masih milik negara-negara maju, sementara negara berkembang dan negara miskin hanya sebagai konsumen yang harus patuh. Di Indonesia pemilik BB lumayan banyak juga. Sebagian orang menggunakan BB memang karena alasan kebutuhan mobilitas yang tinggi, namun banyak juga yang memiliki BB karena ingin gaya hidup semata. Sebagai lambang status, begitu kira-kira, apalagi orang Indonesia terkenal sebagai korban mode, apa yang lagi trend di tempat lain itulah yang diburu. Bagi golongan terakhir ini — kormod (korban mode) — penggunaan BB tidak optimal, padahal sebagaismartphone dia mempunyai kemampuan lebih dibandingkan handphone biasa. Nah, kalau kebijakan pemblokiran BB itu diterapkan di Indonesia, mungkin akan timbul pro kontra yang tidak habis-habisnya, apalagi negeri ini terkenal dengan segala kontroversi. Pemilik dan pengguna BB tentu akan mengamuk dan mencerca Pemerintah habis-habisan. Padahal, sebagai negara berdaulat, Indonesia juga harus concern mengenai keamanan jaringan dan keamanan data. Masa kita mau informasi rahasia mampir ke negara lain dulu baru bisa dikirim ke negara kita lagi? sumber:http://rinaldimunir.wordpress.com/2010/08/05/blackberry-di-arab-dilarang-di-indonesia-jalan-terus/
4 komentar:
salam sahabat
ehm ternyata kasus blackbery ini sangat dominan di emirate mas...ah kenapa hanya dengan alasan keamanan mrembet ke indonesia sich...good luck
-->Mb Dhana: ya iya mbak.
klo di terusin, negara ini dgn mudah akan di susupi teroris.
karena smua informasi dlm negri sudah d ketahui oleh pihak luar.
dan sistem BB yg mencurigakan ini, bukanx langsung mengirim pesan k BB tujuan, tp lewat negara pencipta BB dlu, baru d teruskan lg k BB tujuan.
klo yg kirim informasix g penting kyk anak muda2 alay, yo gpp.
tp klo yg kirim presiden, bisa2 negara luar tau dunk apa yg d lakukan presiden.....
Wahh gak pake BB nechh.. hehhe
-->akhatam: sama
xixixi...
Posting Komentar
Kalau ada Pertanyaan atau saran, Di isi ya komennya :-)