Like Box
Minggu, 31 Oktober 2010
Kisah nyata Hakikat Memakai Jilbab
Rabu, 27 Oktober 2010
JENAZAH YANG DIDUGA SEBAGAI MBAH MARIJAN
Rabu, 20 Oktober 2010
Apakah Kota Makkah/Mekah di Saudi Arabia adalah Pusat Bumi, Pusat Waktu Dunia, GMT?
Penemuan ilmiah membuktikan bahwa Makkah adalah pusat dari planet bumi. Fakta ini memperkuat kebenaran ilmiah dan ruhiah Islam, sekaligus menjadi dasar kuat penerapan jam Makkah sebagai acuan waktu dunia, menggantikan Greenwich yang penuh kontroversi.
Jama’ah haji mulai kembali ke negaranya masing-masing. Sekian lama mereka harus meninggalkan negeri masing-masing. Kini telah tuntas mereka mengusaikan manasik, atau ritual-ritual ibadah haji di berbagai tempat yang ada di Makkah dan sekitarnya. Dalam beberapa hari di bulan Dzulhijjah itu, mereka diberi kemuliaan oleh Allah untuk menjadi tamu-Nya, mengunjungi rumah-Nya,
kiblat kaum muslimin di seluruh dunia.
Foto Satelit Makkah
Allah telah menjadikan Makkah sebagai tanah suci, bahkan dipilih-Nya sebagai tempat bagi baitullah (rumah Allah), sekaligus sebagai tempat diutusnya nabi dan rasul terakhir Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Keistimewaan ini memunculkan pertanyaan, mengapa Makkah?
Tentu, hal itu adalah rahasia Allah. Namun, dari kajian yang dilakukan ilmuwan muslim, terungkap fakta mengejutkan tentang keistimewaan kota Makkah, bila ditilik dari sudut ilmu geografi (ilmu bumi) dan geologi (ilmu tanah). Sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Dr Husain Kamaluddin, seorang dosen ilmu ukur bumi, telah membuktikan bahwa Makkah adalah pusat bumi.
Pada mulanya, penelitian itu bertujuan untuk menemukan suatu cara yang bisa membantu seorang muslim untuk memastikan lokasi kiblat, dari tempat manapun di dunia. “Kami
katakan di dalam bumi, bukan di atas bumi, karena atmosfer mengikuti planet bumi. Dengan demikian manusia selalu berada di dalam bumi, kecuali bila ia terbang ke luar angkasa,” tutur Dr Husain mengawali penjelasan ilmiahnya.
Namun di tengah risetnya, pria ini seperti menemukan durian runtuh. Betapa tidak, ia berhasil mengungkap fakta yang seharusnya dapat memecahkan polemik ratusan tahun tentang pusat planet bumi. Bersama timnya, ilmuwan Mesir ini mendapati Makkah sebagai pusat bagi seluruh benua yang ada di bumi.
Pada mulanya ia menggambar peta bumi untuk memastikan arah kiblat dari berbagai tempat. Setelah menggambar benua-benua berdasarkan jarak setiap tempat yang ada di keenam benua serta lokasinya dari Kota Makkah al-Mukarramah, ia memulai menggambar garis-garis sejajar hanya untuk memudahkan proyeksi garis bujur dan garis lintang. Pada penelitian pertama ini, ia sudah menemukan fakta bahwa Makkah adalah pusat bumi, karena kota suci tersebut menjadi titik pusat garis-garis itu!
Dr Husain yang saat itu menjadi Kepala Bagian Ilmu Ukur Bumi di Universitas Riyadh Saudi Arabia, kemudian membuat garis-garis benua dan segala perinciannya untuk kepentingan risetnya. Pekerjaannya terbantu oleh program-program komputer untuk menentukan jarak-jarak valid dan variasi-variasi berbeda, serta banyak hal lainnya. Ia kagum terhadap apa yang ia temukan, bahwa Makkah memang benar-benar pusat bumi.
Ia berhasil membuat lingkaran detail dengan Makkah sebagai pusatnya. Garis-garis luar lingkaran itu berada di luar benua-benua, sedangkan keliling garisnya berputar bersama garis luar benua-benua itu. Dalam riset ini, Dr Husain bersama timnya
berhasil menemukan salah satu hikmah ilahiah: mengapa Makkah al-Mukarramah dipilih sebagai tempat bagi baitullah! (Majalah al-‘Arabi, edisi 237, Agustus, 1970
Foto-foto satelit, studi-studi topografi
dan kajian lapisan bumi serta geografi yang muncul kemudian pada tahun 90-an, menekankan hasil yang sama dengan penemuan tim Dr Husain di tahun 70-an itu.
Telah menjadi teori yang mapan secara ilmiah bahwa lempengan-lempengan bumi terbentuk selama usia geologi
yang panjang bergerak secara teratur di sekitar lempengan Arab.
Lempengan-lempengan ini terus- menerus memusat ke arah itu seolah-olah menunjuk ke Makkah.
Studi ilmiah yang menghasilkan teori itu memang dilaksanakan untuk tujuan berbeda, bukan dimaksud untuk membuktikan bahwa Makkah adalah pusat dari bumi. Namun studi yang diterbitkan di dalam banyak majalah sains di Barat itu, dengan sendirinya turut menegaskan bahwa pusat planet bumi adalah kota suci umat Islam, Makkah al-Mukarramah. Subhanallah!
Kebenaran ilmiah itu menjadi pembuktian firman Allah berikut ini:
“Dan ini (al-Qur’an) adalah kitab
yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Makkah) dan penduduk (negeri-negeri) di sekelilingnya.” (QS. Al-An’am: 92)
Dalam ayat lain, yakni pada Surat asy-Syura ayat 7, Allah juga menyebut Makkah dengan Ummul Qura, dan negeri-negeri lain dengan “negeri-negeri di sekelilingnya”.
Mengapa Allah menyebut Makkah sebagai Ummul Qura (induk kota-kota)? Mengapa Allah menyebut daerah selain Makkah dengan kalimat “negeri-negeri di sekelilingnya”?
Dipastikan melalui berbagai penemuan
mutakhir di abad ini bahwa hal itu terkait dengan pusat bumi dan hal-hal yang mengelilinginya. Kata “Ummul Qura’” berarti induk bagi kota-kota lain, dan kota-kota di sekelilingnya menunjukkan Makkah adalah pusat bagi kota-kota lain, sementara yang lain hanyalah berada di sekelilingnya. Lebih dari itu, kata ummu (ibu) mempunyai arti yang penting di dalam kultur Islam.
Sebagaimana seorang ibu yang menjadi sumber keturunan, maka Makkah juga merupakan sumber dari semua negeri lain. Selain itu, kata “ibu” memberi Makkah keunggulan di atas semua kota lain. Karena Makkah juga disebut Bakkah, tempat di mana umat Islam melaksanakan haji itu, terbukti sebagai tempat yang pertama diciptakan.
Telah menjadi kenyataan ilmiah bahwa bola bumi ini pada mulanya tenggelam di dalam air (samudera yang sangat luas). Kemudian gunung api di dasar samudera meletus dengan keras dan mengirimkan lava dan magma dalam jumlah besar dan membentuk “bukit”. Bukit inilah yang kemudian menjadi tempat Allah memerintahkan untuk menjadikannya lantai dari Ka’bah (kiblat). Batu basal Makkah dibuktikan oleh suatu studi ilmiah sebagai batu paling purba di bumi.
Jika demikian, ini berarti bahwa Allah terus-menerus memperluas dataran ini. Adakah hadits nabi yang menunjukkan fakta mengejutkan ini? Jawabannya adalah “ya!” Nabi bersabda, “Ka’bah itu seperti tanah di atas air, dari tempat itu bumi ini diperluas.”
Menjadi tempat yang pertama diciptakan menambah sisi spiritual tempat tersebut. Allah telah memuliakan Makkah saat Dia menjadikannya sebagai pusat ibadah umat Islam, terutama ibadah haji. Allah juga berkehendak menjadikan rumah yang digunakan untuk menyembah-Nya terletak di Makkah, sebagai kota tujuan umat muslim dalam haji dan umrah. Makkah berada di tengah bumi, sejalan dengan makna firman Allah dalam Surat al-Baqarah:
“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (ummat Islam), ummat yang adil.” (dari QS al-Baqarah: 143).
Kata “adil” pada ayat di atas diterjemahkan dari kata wasath, yang dalam bahasa Arab berarti “tengah-tengah.”
Bagi yang mempercayai mukjizat angka dalam al-Qur’an akan menemukan fakta, bahwa ayat yang menegaskan tentang tengah-tengahnya umat Islam ini terdapat pada ayat 143, dan itu adalah tengah-tengahnya Surat al-Baqarah yang memiliki 286 ayat. Maha Besar Allah!
Masjidil Haram
Dari Greenwich ke Makkah
Sejumlah pakar Islam di bidang geologi dan ilmu syariah mulai mengkampanyekan persamaan waktu dunia dengan merujuk waktu Makkah al-Mukarramah. Hal tersebut dimaksudkan untuk
mengganti persamaan waktu Greenwich (GMT) yang selama ini digunakan banyak penduduk dunia. Menurut sejumlah kajian ilmiah, Makkahlah yang seharusnya menjadi pusat bumi.
Persoalan tersebut muncul dalam Konferensi Ilmiah bertajuk “Makkah Sebagai Pusat Bumi, antara Teori dan Praktek”.
Konferensi yang diselenggarakan di ibukota Qatar, Dhoha pada tahun ini (2009) menyimpulkan tentang acuan waktu Islam berdasarkan kajian ilmiah yakni Makkah. Konferensi juga menyeru pada umat Islam agar mengganti acuan waktu dunia yang selama ini merujuk pada Greenwich.
Konferensi juga dihadiri oleh Syaikh Dr Yusuf al-Qaradhawi, dan juga sejumlah pakar geologi Mesir seperti Dr Zaghlul Najjar, dosen ilmu bumi di Wales University di Inggris, serta Ir Yaseen Shaok, seorang saintis yang mempelopori jam Makkah.
Dr Qaradhawi dalam kesempatan itu menyampaikan dukungannya agar umat Islam dan juga dunia menggunakan acuan waktu Makkah sebagai acuan waktu yang sejati, karena Makkah adalah pusat bumi. “Kami menyambut kajian ilmiah dengan hasil yang menegaskan kemuliaan kiblat umat Islam. Meneguhkan lagi teori bahwa Makkah merupakan pusat bumi adalah sama dengan penegasan jati diri keislaman dan menopang kemuliaan umat Islam atas agama, umat dan peradabannya,” jelas Qaradhawi yang juga ketua Asosiasi Ulama Islam Internasional itu.
Terkait Makkah sebagai pusat bumi, Dr Zaghlul Najjar mengamini penelitian saintifik yang dilakukan oleh Dr Husain Kamaluddin di atas, bahwa ternyata Makkah Mukarramah memang menjadi titik pusat bumi. Hasil penelitian yang dipublikasikan oleh The Egyptian Scholars of The Sun and Space Research Center yang berpusat di Kairo itu, melukiskan peta dunia baru, yang dapat menunjukkan arah Makkah dari kota-kota lain di dunia. Dengan menggunakan perkiraan matematik dan kaidah yang disebut “spherical triangle”. Dr Husain menyimpulkan kedudukan Makkah betul-betul berada di tengah-tengah daratan bumi. Sekaligus membuktikan bahwa bumi ini berkembang dari Makkah.
Ada banyak argumentasi ilmiah untuk membuktikan bahwa Makkah merupakan wilayah nol bujur sangkar yang melalui kota suci tersebut, dan tidak melewati Greenwich di Inggris.
GMT dipaksakan pada dunia ketika mayoritas negeri di dunia berada dibawah jajahan Inggris. Jika waktu Makkah yang diterapkan, maka mudah bagi setiap orang untuk mengetahui waktu shalat, sekaligus akan mengakhiri kontroversi lama yang dimulai empat dekade lalu tentang rujukan waktu dunia. Kini menjadi keharusan bagi umat dan media Islam untuk terus mengkampanyekan kebenaran ini.
Sumber: http://cahayanabawiyonline.com/
Abraj Al-Bait
Dibangunnya jam raksasa di kota Mekah akan menjadi acuan waktu umat Muslim di Dunia dan memudarkan dominasi Jam Big Ben di London yang lebih dikenal dengan GMT.
Greenwich Mean Time atau lebih dikenal sengan singkatan GMT ditantang oleh sebuah jam raksasa baru yang dibangun di Mekah.Jam tersebut ditempatkan di atas Mekkah Royal Clock di dalamnya terdapat hotel, pusat perbelanjaan, dan ruang konferensi.
Walau belum selesai 100 persen jam raksasa sudah berfungsi tepat di hari pertama bulan puasa Jam akan berjalan berdasarkan Standar Waktu Arabia(AST).
Para Ulama Islam percaya bahwa Mekah adalah pusat bumi dikarenakan kota suci itu merupakan ‘zona nol magnet’ sehingga orang yang tinggal di Mekah akan terhindar dari gravitasi bumi, ia akan lebih sehat,mendapatkan energi baru dan hidup lebih lama.
Dengan dibangunnya jam ini diharapkan 1,5 miliar warga Muslim dunia akan mengacu waktunya dari kota Mekah.Jam raksasa ini merupakan menara tertinggi kedua di dunia (577m) setelah menara Dubai (828m). Makkah, memang luar biasa. Bukan saja karena di tanah Arab itulah bumipara nabi, tapi di sanalah berada ka’bah, kiblat bagi umat muslim.
Bahkan, kawasan masjidil haram semakin tua justru semakin cantik. Tempat ibadah yang nyaman, sementara berbagai hotel berbintang berdiri megah mencakar langit.
Terbaru, sebagaimana dilansir kantor berita Associated Press (AP),kemarin Negara yang didirikan Abdul Aziz as-Sa?ud itu resmi mengoperasionalkan jam dinding terbesar di dunia.
Ingat bagiamana kemegahan jam raksasa di pusat Kota London Big Ben? Inilah tandingannya. Jam raksasa dengan empat sisi itu terpancang dipuncak sebuah tower setinggi 600 meter atau setara 1.970 kaki. Bangunan ini bahkan menjadi bangunan tertinggi nomor dua di dunia setelah Menara Dubai Burj Khalifa di Uni Emirat Arab.
Jam yang lebih dari satu abad diakui sebagai pusat waktu dunia atau Greenwich Mean Time (GMT) itu, tertandingi dengan jam di makah tersebut.
Telegraph, melaporkan, jam tersebut ditempatkan di atas Mekkah Royal Clock Tower yang mendominasi kota suci Islam itu. Ini adalah jantung dari sebuah kompleks luas yang didanai Pemerintah Arab Saudi, didalamnya terdapat hotel, pusat perbelanjaan, dan ruang konferensi.
Dari penampilan, memang menara jam raksasa itu menyaru Menara St Stephen tempat untuk lonceng Big Ben dan Empire State Building. Menara jam Saudi itu memang bertujuan untuk mengalahkan saingannya di Inggris tersebut dalam segala segi.
sumber: http://www.hilman.web.id
Selasa, 19 Oktober 2010
Menambah KECEPATAN Browsing di WARNET
1. Buka browser Mozilla Firefox di komputer warnet, lalu ketikkan about:config. Akan muncul
notifikasi untuk berhati-hati, pilih Yes kemudian akan muncul banyak sekali tulisan.
2. Tekan tombol CTRL+F untuk fasilitas pencarian. Cari kata-kata berikut lalu ubah. Atau bisa
juga dengan mengetikkan kata pipelining pada kolom Filter,
o Network.http.pipelining; False –> klik 2 kali, ubah “False” menjadi “True”
o Network.http.pipelining.maxrequests; 4 –> klik 2 kali akan muncul popup,
ubah “4″ menjadi “30″
o Network.http.proxy.pipelining; False –> klik 2 kali, ubah “False” menjadi
“True”
3. Klik kanan di bagian yang kosong (putih), lalu pilih New, pilih Integer. Pada kolom pertama,
masukkan nglayout.initialpaint.delay, lalu tekan tombol Enter. Lalu masukkan angka 0
dan tekan tombol Enter kembali.
4. Restart Mozilla Firefox Anda.
tips ini hanya untuk warnet yang menggunakan browser Mozilla Firefox dan tentunya hanya berlaku untuk warnet saja karena dengan demikian bandwidth akan tersedot ke komputer Anda.
Cara MUDAH BLOKIR SITUS pada Internet (new 2010)
Sering kita sebagai Orang tua sangat takut bila Anak kita mulai mengenal Internet. Kita selalu was-was takut Anak kita membuka situs yang tidak diinginkan di komputer di dalam kamarnya. Kita pasti tidak selalu bisa mengawasinya secara langsung, karena mungkin kesibukan kita masing-masing.
Tips ini juga bisa digunakan untuk Admin atau EDP di suatu perusahaan yang mungkin jengkel dengan orang-orang yang membuka situs yang bisa merusak komputer Kantor ataupun situs-situs jejaring sosial yang bisa menghambat kinerja karyawan.
Berikut Cara Mudah Blokir Situs-situs yang tidak kita inginkan.
1.Buka Windows Explorer
2.Cari file yang bernama “hosts” (tanpa tanda kutip) dengan cara membuka
C:\WINDOWS\system32\drivers\etc
3. Untuk berjaga-jaga, back-up lah dulu file “hosts” tadi menjadi “hosts.bak”, caranya, anda bisa meng-copy (jadi nanti hasilnya ada 2, hosts.bak dan hosts yg asli).
4. Cara membuka file hosts tadi, klik open di file tersebut, jika extensionnya tidak dikenali,
gunakan notepad untuk membukanya.
5. Setelah terbuka, akan muncul tampilan seperti ini (gambar terlampir)
6. Alamat IP 127.0.0.1 adalah alamat default dari komputer kita, kita memerlukan file ini untuk "mengalihkan" alamat-alamat situs nantinya agar di kenali sebagai alamat IP komputer kita, sehingga nanti kalau muncul akan bertuliskan error.
7. Masukan alamat situs yang anda inginkan untuk di blokir dengan cara mengarahkanya ke alamat IP
Komputer kita, Awali dengan cara menampilkan alamat IP kita dulu.
sebagai contoh bisa lihat gambar di atas. Jika sudah memasukan semua alamat situs yang anda inginkan untuk di blokir, maka simpan perubahan file hosts tersebut, dan tutup file hosts tersebut.
(Kisah Haji) Setelah Baca Ayat Kursi, Pertolongan Datang
REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH--Madinah kota suci. Setiap orang yang memasuki kota ini diyakini akan mendapatkan balasan atau teguran secara langsung atas amal ataupun dosa yang dilakukan. Wallahu 'alam.
Tapi itulah yang dialami Halimah, sebut saja demikian. Senin malam (18/10), ia masih menggigil kedinginan ketika tiba di kantor Daerah Kerja Madinah. Calhaj asal Jawa Tengah itu, tidak tahu jalan pulang ke pemondokannya. Ia tersesat setelah melakukan salat Isya di Masjid Nabawi.
Petugas haji berkali-kali membujuk sang ibu agar mau makan biar bisa minum obat. Tapi si ibu menggeleng saja. Ia memilih tiduran di sofa, menelungkupkan badannya yang demam. "Tadi saya sudah minum obat. Saya maunya disuntik saja agar cepat sembuh," kata ibu berusia 53 tahun itu.
Sang ibu pergi ke tanah suci sendirian. Suaminya telah meninggal dunia. Ini
merupakan hari keempat ibu asal Boyolali itu berada di Madinah. Ia mengaku mulai sedikit hafal jalan dari hotel tempatnya menginap menuju Masjid Nabawi.
Malam itu ia pergi ke masjid untuk salat Maghrib dan Isya bersama teman-teman serombongan. Namun setelah salat ia terpisah dari sang kawan.
"Saya sudah berjalan jauh sekali. Ke sana ke mari. Mungkin ada kalau satu jam. Saya melewati jurang-jurang banyak sekali. Tebing-tebing curam, saya takut sekali," cerita sang ibu kepada MCH dalam mobil saat diantar pulang menuju pemondokannya.
Calhaj asal Boyolali itu lantas terus-terusan berdoa. Ia membaca ayat kursi memohon pada Allah agar diberikan keselamatan. Dan doa itu dikabulkan oleh Allah. Tidak lama kemudian muncul orang yang menolong ibu paruh baya tersebut.
"Setelah saya membaca ayat kursi tiba-tiba ada laki-laki yang menolong saya. Saya diantar ke kantor Daker. Dia baik sekali bahkan tidak mau saya bayar," kata si ibu.
Setelah sampai ke pemondokannya si ibu pun menyatakan akan terus berdoa dan meminta ampunan pada Allah atas dosa tertentu yang mungkin pernah dilakukan. "Katanya kalau di Mekkah atau Madinah itu seperti ujian bagi kita, kita diuji dengan mendapat teguran langsung atas salah kita," kata si ibu.
Kisah lainnya dialami seorang jamaah asal Jakarta. Pria itu masih gagah, umurnya baru 53 tahun. Awalnya ia sangat yakin tidak akan tersesat untuk pulang ke pemondokannya. Namun usai salat Asar, ia hanya muter-muter tidak menemukan pemondokan yang dicarinya. Ia bahkan terpisah dari sang istri.
"Tadi ke sini sama istri saya. Saya yakin nggak tersesat soalnya pemondokannya sangat dekat. Tapi setelah saya jalan kok tidak ketemu juga, Istri saya juga nggak tahu sekarang ada di mana. Saya mungkin ditegur karena terlalu percaya diri," kisah calhaj asal Jakarta tersebut.
Sang bapak pun akhirnya ditolong petugas haji dan diantarkan ke pemondokan. Peringatan bagi kita, untuk tidak pernah takabur dan jumawa.
Sumber: MCH/Kemenag RI
Jumat, 15 Oktober 2010
Jembatan Purba Berumur 1 Juta Tahun yang Misterius (re-post)
Rama Bridge merupakan salah satu “Mysterious Places in the World’s” jembatan purba misterius sepanjang 18 mil (30 Km) yang menghubungkan antara Manand Island (Srilanka) dan Pamban Island (India) ini diperkirakan telah berumur 1.000.000 tahun lebih! Citra dari Rama Brige sendiri sangat mudah terlihat dari atas permukaan air laut karena letaknya yang tidak terlalu dalam, yaitu hanya tergenang sedalam kira-kira 1,2 meter (jika air laut sedang surut). Status dari jembatan tersebut masih merupakan misteri hingga saat ini, menurut tafsiran para ahli, diperkirakan Rama Bridge erat kaitannya dengan Epos terkenal India, Ramayana.
Srilankan Archeology Department telah mengeluarkan suatu statment yang menyebutkan usia Rama Bridge mungkin berkisar diantara 1.000.000 hingga 2.000.000 tahun, namun apakah jembatan ini benar-benar terbentuk secara alami ataukah merupakan suatu mahakarya manusia, hal itu belum bisa mereka terangkan.
S.U.Deraniyagala, Direktur Jenderal Arkeologi Srilanka yang juga merupakan pengarang buku “Early Man and the Rise of Civilization in Sri Lanka: the Archaeological Evidence” mengatakan bahwa peradaban manusia telah muncul di Kaki Gunung Himalaya sekitar 2.000.000 tahun silam, walaupun menurut para sejarawan peradaban paling awal didaratan India adalah peradaban bangsa Ca, hal itu bukan merupakan suatu jaminan bahwa terdapat peradaban yang lebih tua lagi dari mereka sebelumnya. Para sarjana menaksirkan bahwa mungkin jembatan purba ini dibangun setelah daratan Srilanka terpisah oleh India jutaan tahun silam.
Didalam Epos Ramayana, jembatan itu dibangun oleh para pasukan manusia kera dibawah pengawasan Rama. Maksud dari pembangunannya sendiri ialah sebagai tempat penyebrangan menuju Negeri Alengka dalam misi untuk menyelamatkan Dewi Shinta, dimana pada saat itu Dewi Sinta sedang berada dalam masa penculikannya oleh Raja Kerajaan Alengka, yaitu Rahwana.
Epos Ramayana, menurut Kalender Hindu seharusnya berada pada masa Tredha Yuga (menurut cakram masa evolusi hindu/ cakram Hinduism tentang Epos tersebut terbagi pada masa Sathya (1.728.000 tahun), Tredha (1.296.000 tahun), Dwapara (8.64.000 tahun) dan Kali (4.32.000 tahun). Tahap sekarang menurut kalender mereka ialah Kali. Berarti menurut Epos tersebut, usia dari Rama Bridge berkisar 1.700.000 tahun.